LEMBAR KERJA (Laporan) PRAKTIKUM IPA SD
Modul 1. MAKHLUK HIDUP
NAMA : HENDRA WAHYUDI
NIM : 824360558
UPBJJ-UT : JAMBI
TAHUN : 2015.1
DOSEN : DR. DEWI SRIHARTATI, M.Pd
KEGIATAN PRAKTIKUM 1. CIRI-CIRI
MAKHLUK HIDUP
1.
Judul
Percobaan : Ciri-ciri Makhluk Hidup
2. Tujuan : Mengamati
ciri-ciri makhluk hidup yang ada di sekitar tempat tinggal
3. Alat dan Bahan :
1. Alat-alat
tulis
2. Tabel
pengamatan
3. Alam
sekitar
4. Teori Dasar :
Mahluk hidup merupakan benda hidup
yang selain memiliki ciri atau sifat sebagai benda, juga memiliki sifat atau
ciri yang membedakannya dari benda tak hidup, perbedaan itu terutama tampak
pada ciri-ciri fungsinya.
ciri-ciri
mahluk hidup yang membedakan dari mahluk tak hidup adalah kemampuan dalam hal
berkembang biak, menerima dan memberi
tanggapan terhadap rangsangan, dapat tumbuh kembang, perlu makanan dan
air, melakukan pernapasan.
Walaupun tumbuhan dan hewan sama-sama
mahluk hidup tetapi ada beberapa perbedaan mendasar dalam ciri-cirinya.
5. Cara Kerja :
1. Siapkan
alat-alat tulis dsa table pengamatan yang diperlukan
2. Pergilah
ke lingkungan yang ada disekitar tempat tringgal anda, seperti kebun, sawah,
hutan, atau lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal anda.
3. Temukan
lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan 5 tumbuhan) yang anda kenal jenisnya.
4. Catatlah
kesepuluh makhlukhidup tersebut dalam lembar pengamatan
5. Amatilah
ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah anda catat tersebut dengan
cermat.
6. Bubuhkan
tanda cek (√) sesuai dengan ciri-ciri yang anda amati, pada Lembar Kerja.
6. Data
Pengamatan :
Hasil pengamatan
ciri-ciri mahluk hidup
|
No.
|
Nama Mahluk Hidup
|
Ciri-ciri mahluk hidup
|
|
Bergerak
|
Bernapas
|
makan
|
Tumbuh
|
Berkembang biak
|
Peka terhadap rangsangan
|
ekskresi
|
|
1.
|
Kelinci
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|
2.
|
Burung
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|
3.
|
Kambing
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|
4.
|
Kucing
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|
5.
|
Ayam
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|
6.
|
Pohon papaya
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|
7.
|
Pohon rambutan
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|
8.
|
Pohon jambu
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|
9.
|
Pohon belimbing
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|
10.
|
Pohon anggur
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
7. Pembahasan
:
Pada pengamatan makhluk hidup yang
ada disekita tempat tinggal dan lingkungan lainnya, menunjukan bahwa setiap
mahlu hidup dapat berinteraksi dengan lingkungannya untuk bertahan hidup
memerlukan makan dan minum, mahluk hidup bernapas dan bergerak, dapat berpindah
tempat (hewan) dan ada yang tidak dapet berpindahtempat (tumbuhan), berkembang
biak untuk memperbanyak jenis keturunannya antar mahluk hidup saling
ketergantungan satu dengan lainnya.
8. Kesimpulan :
Setiap
mahluk hidup memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Bernafas
2.
Bergerak
3.
Makan
4.
Tumbuh
5.
Berkembang biak
6.
Peka terhadap rangsangan
7.
Ekskresi
9. Pertanyaan
dan Jawaban
1. Apakah
tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang ? jelaskan!
Jawab :
Tumbuhan dapat bergerak sangat terbatas dan bereaksi
terhadap rangsang dengan bantuan matahari atau sentuhan.
2. Jelaskan
persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan?
Jawab
:
|
No
|
Tumbuhan
|
Hewan
|
|
1.
|
Tidak memiliki
alat pernapasan khusus
|
Umumnya memiliki
alat pernapasan khusus
|
|
2.
|
Mengambil dan
mengeluarkan gas secara pasif
|
Mengambil dan
mengeluarkan gas secara aktif
|
|
3
|
Reaksi terhadap
rangsang lambat, terbatas dan lebih pasif
|
Reaksi terhadap
rangsang cepat, simultan dan aktif
|
|
4
|
Umumnya menetap
atau bergerak sebagian
|
Dapat berpindah
tempat
|
|
5
|
Dapat menyusun
makanan sendiri dari zat-zat di sekitarnya
|
Makan mahluk
hidup lain
|
|
6
|
Makanan diambil
dalam bentuk gas dan cair
|
Makanan diambil
dalam bentuk padat dan cair
|
|
7
|
Tumbuh kembang
berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh.
|
Tumbuh kembnag
terjadi pada masa tertentu, serempak pada seluruh bagian tubuh
|
|
8
|
Bentuk tubuh
menyebar dan bercabang, jumlah bagian tubuh tak tentu.
|
Bentu tubuh
tertentu, jumlah bagian tubuh tertentu
|
|
9
|
Pembuahan
terjadi di dalam alat perkembang biakan
|
Pembuahan dapat
terjadi di dalam tubuh atau di luar tubuh
|
|
10
|
Umumnya jumlah
anak banyak tidak dipelihara dan dilindungi.
|
Umumnya jumlah
anak terbatas, dipelihara dan dilindungi
|
LEMBAR KERJA (Laporan) PRAKTIKUM IPA SD
Modul 1. MAKHLUK HIDUP
NAMA : HENDRA WAHYUDI
NIM : 824360558
UPBJJ-UT :
JAMBI
TAHUN : 2015.1
DOSEN : DR. DEWI SRIHARTATI, M.Pd
KEGIATAN PRAKTIKUM 3.
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN DAN
PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP.
1. Pertumbuhan
dan Perkembangan Tumbuhan
1.
Judul
Percobaan : Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
2. Tujuan : Mengamati
pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau.
3. Alat dan Bahan :
A. Alat
1.
2 Gelas plastik bekas air mineral /gelas aqua
2.
Tanah secukupnya
3.
Kertas label
4.
Penggaris
5. Kertas
6.
Alat tulis
B.
Bahan
1.
20 Butir kacang hijau
2. Air bersih
4. Teori
Dasar :
Pertumbuhan adalah proses
pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat dibalik) karena adanya
pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat juga disebabkan oleh keduanya.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
dimulai dengan perkecambahan biji atau munculnya plantula (tanaman kecil dari
dalam biji). Kemudian kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna,
yang kemudian tumbuh membesar.
Perkecambahan hanya terjadi bila syarat-syarat
yang dibutuhkan terpenuhi, yaitu air yang cukup, suhu yang sesuai, udara yang
cukup dan cahaya yang optimal.
Faktor-faktor
pertumbuhan dan perkembangan terjadi karena,
1.
Faktor Luar
a) Makanan
Makanan
merupakan sumber energi dan sumber materi untuk mensitesis berbagai komponan
sel.Nutrien yang dibutuhkan tumbuhan bukan hanya karbon dioksida dan air,
tetapi juga unsur-unsur lainya.
b) Air
Tanpa air
tumbuhan tidak akan tumbuh.Air merupakan senyawa utama yang sangat dibutuhkan
tumbuhan.karena fungsi air untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik,
menjaga kelembapan dan membantu perkecambahan biji
c) Suhu
Pada umumnya
tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik,
yang disebut suhu optimum
d) Kelembapan
Pengaruh
kelembapan udara berbeda-beda terhadap berbagai
tumbuhan. Tanah dan udara lembap berpengaruh
baik bagi pertumbuhan .Kondisi lembap mendukung
aktivitas pemanjangan sel-sel lebih cepat.
e) Cahaya
Tumbuhan
membutuhkan cahaya.Banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada
setiap tumbuhan.Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya
dapat menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Hal ini dapat kita lihat
pada tumbuhan yang berada ditempat gelap akan lebih cepat tinggi daripad
tumbuhan yang berada ditempat terang.
2. Faktor
Dalam
a. Gen
Di
dalam gen terkandung faktor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada
keturunanya. Selain itu, gen juga berfungsi untuk mengontrol reaksi kimia di
dalam sel.
b. Hormon
Hormon
adalah regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang di buat pada satu bagian
tumbuhan, sedangkan respon pertumbuhan terjadi di bagian tumbuhan lainya,
misalnya di akar, batang, atau daun.
5. Rancangan
Penelitian :
A. Jenis Biji yang dikecambahkan : Kacang Hijau(Dikotil)
B. Jumlah
Biji : 20 Biji Kacang Hijau
(10 biji di
tempat terang A)
(10 biji di tempat gelap B )
C. Lama Percobaan
: 7 Hari
D. Tempat Percobaan
: Tempat Terang dan Tempat Gelap
E. Cara Kerja
1. Rendamlah biji kacang hijau dengan air bersih selama 2 jam.
2. Sediakan 2 gelas aqua.
3. Masukkan tanah secukupnya ke dalam setiap gelas.
4. Beri label A untuk 1 gelas dan label B untuk 1 gelas lagi.
5. Letakkan 10 butir biji kacang hijau pada setiap gelas. Beri label
nomor 1-5 dan
6-10 di dinding luar gelas plastik
dengan spidol permanen pada gelas belabel A
dan gelas berlabel B.
7. Tempatkan gelas A di tempat terang dan gelas B di tempat gelap.
8. Sirami biji-biji tersebut setiap hari dengan volume air yang
sama ,
9. Amati dan catat pertumbuhan (pertumbuhan panjangnya) setiap hari,
usahakan
pada waktu yang sama(pagi jam 08.30).
6. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Tabel.1. Data Kuantitatif Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat
Terang A
|
Hari ke-
|
Biji Kacang Hijau ke- (dalam
centimeter)
|
Rata-rata
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
|
|
1
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
0
|
|
2
|
0,3
|
0,1
|
0,5
|
0,1
|
0,2
|
0,4
|
0,2
|
0,1
|
0,5
|
-
|
0,2
|
|
3
|
0,7
|
0,4
|
0,9
|
0,4
|
0,5
|
0,8
|
0,6
|
0,5
|
0,9
|
-
|
0,6
|
|
4
|
1,7
|
1,5
|
2,5
|
1,7
|
2
|
3
|
2,3
|
2
|
2,3
|
-
|
2
|
|
5
|
3,4
|
2,5
|
4,1
|
3,5
|
3,9
|
4,5
|
3,4
|
3,2
|
3
|
-
|
3,1
|
|
6
|
4,5
|
4
|
5
|
5,4
|
5,9
|
6
|
5
|
4,9
|
5
|
-
|
4,6
|
|
Mean
|
1,8
|
1,4
|
2,2
|
1,8
|
2,1
|
2,5
|
2
|
1,8
|
2
|
-
|
|
|
Median
|
0,5
|
0,3
|
0,7
|
0,3
|
0,4
|
0,6
|
0,4
|
0,3
|
0,7
|
-
|
|
Gambar
tanaman pada tempat terang
Tabel.2. Data Kuantitatif Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat
Gelap B
|
Hari ke-
|
Biji Kacang Hijau ke- (dalam
centimeter)
|
Rata-rata
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
|
|
1
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
2
|
3
|
1,2
|
0,6
|
1
|
2
|
1,1
|
0,9
|
1,5
|
2,2
|
1,7
|
1,52
|
|
3
|
6
|
4
|
3,2
|
2
|
4,3
|
2,5
|
3
|
2,9
|
4,5
|
3,2
|
3,76
|
|
4
|
12
|
8
|
6,4
|
4
|
8,5
|
5,9
|
7
|
8
|
9,3
|
8
|
7
|
|
5
|
20,2
|
19,7
|
15,8
|
8
|
16,9
|
13,9
|
17,2
|
16,9
|
18,5
|
13,9
|
16
|
|
6
|
24,4
|
23,4
|
20,3
|
12
|
20,7
|
19,7
|
21,9
|
20,2
|
23,4
|
18,5
|
20
|
|
Mean
|
11
|
9,4
|
7,8
|
4,5
|
8,7
|
7,2
|
8,3
|
8,2
|
9,7
|
7,6
|
|
|
Median
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Gambar tanaman pada tempat gelap
Pembahasan
- Pertumbuhan dan perkembangan
perkecambahan kacang hijau akibat pengaruh cahaya adalah sebagai berikut:
A. Pertumbuhan panjang batang kacang
hijau ditempat gelap lebih cepat memanjang daripada kacang hijau yang
diletakkan ditempat terang karena cahaya dapat menyebabkan
translokasi(perpindahan lokasi) hormon. Pada pengamatan panjang tanaman kacang
hijau yang terpanjang pada tempat yang gelap adalah 24 cm, sedangkan tanaman
kacang hijau yang terpanjang pada tempat yang terang adalah 6 cm, ini
membuktikan bahwa cahaya menghambat pertumbuhan.
B. Perkembangan
kacang hijau pada tempat gelap dan terang hampir sama, dapat kita amati saat kita mulai
menanam kacang hijau, akar keluar, tumbuh hipokotil dan epikotil (batang), kotiledon
berada diatas
permukaan kapas, dan tumbuh daun, namun semuanya berlangsung lebih cepat pada tanaman yang berada di tempat
gelap. Proses
dalam perkembangan tanaman yang dikendalikan oleh cahaya antara lain :
perkecambahan, perpanjangan batang, perluasan daun, sintesis klorofil, gerakan
batang,dan gerakan daun.
- Perbedaan yang terjadi pada
pertumbuhan dan erkembangan kacang hijau pada tempat terang dan gelap ,
perbedaannnya adalah sebagai berikut :
A. Perbedaan warna daun pada tanaman
kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap dan terang.Warna daun pada tempat
yang terang adalah hijau dan pada tempat yang gelap berwarna hijau ke kuningan.
B. Perbedaan layu/kokoh tananam, pada
tempat gelap tanaman terlihat layu, sedangkan pada tempat terang tanaman
terlihat kokoh.
C. Perbedaantinggi tanaman, tanaman
yang diletakkan pada tempat yang gelap lebih tinggi daripada tanaman yang
diletakkan di tempat yang erang.
- Kesimpulan
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang hijau dipengaruhi oleh beberapa factor, salah satu factor tersebut
adalah faktor cahaya. Akibat dari pengaruh cahaya terjadi perbedaan panjang
batang, warna daun dan kekokohan pada tanaman yang diletakan pada tempat gelap
dan terang.
Saran
Sebaiknya jika ingin mendapatkan
tanaman kacang hijau yang tinggi dan sehat pada awal awal penanaman letakkan
tanaman di tempat yang gelap, lalau setelah beberapa hari pindahkan tanakman ke
tempat yang terkena sinar matahari
8.
Pertanyaan dan Jawaban
1. Pada
hari keberapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh?
Jawab :
pada hari ke- 2
2. Perhatikan
arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang pertumbuhannya ke
atas? Mengapa demikian?
Jawab :
Tidak, akar akan melingkar
disekitar/didalam tanah
3. Perkembangbiakan Tumbuhan
3.1.Struktur Bunga
a. Hasil Pengamatan
b. Pembahasan
Struktur Bunga Sepatu
Secara anatomi, daun kelopak dan daun
mahkota bunga sepatu memiliki struktur sama yakni terdapat banyak sel
parenkimatis. Dimana, parenkim ini disebut mesofil. Parenkim terletak di antara
bagian epidermis bawah dan atas. Daun kelopak biasanya memiliki struktur
sederhana. Daun kelopak di bagian luarnya dilapisi oleh stomata, kutin, dan
trikomata. Sel-sel daun kelopak ini juga mengandung zat hijau daun (klorofil).
Sel-selnya daun mahkota bunga sepatu mempunyai banyak berkas jaringan
pengangkut yang ukurannya kecil. Daun ini memiliki epidermis yang berbentuk
khusus berupa tonjolan yang disebut papila. Papila ini dilapisi kutikula.
Sementara itu, putik dan benang sari memiliki struktur yang sangat
berbeda. Secara umum, benang sari bunga sepatu terdiri atas kepala sari dan
tangkai sari. Tangkai sari tersusun oleh jaringan dasar berupa banyak sel
parenkimatis yang memiliki vakuola yang tak beruang antar-sel. Pada epidermis
tangkai sari terdapat trikomata, kutikula, dan stomata. Kepala sari mempunyai
struktur yang kompleks, terdiri atas dinding yang berlapis, dan di bagian
paling dalam terdapat ruang sari (lokulus) yang berisi butir-butir serbuk sari.
Jumlah lapisan dinding kepala sari untuk setiap jenis tumbuhan berbeda.
c. Kesimpulan
Bunga sepatu termasuk golongan bunga lengkap
karena mempunyai kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari dan putik
3.2. Perkembangan Aseksual (vegetatif) Alami
a. Hasil Pengamatan
Perkembangan Aseksual Alami Pada
Tumbuhan
|
No
|
Nama Tumbuhan Dan Jenis
Perkembangbiakan aseksual
|
Gambar Tumbuhan Dengan
Perkembangbiakan Aseksual
|
|
1
|
Jahe (akar tinggal/rhizoma)
|
|
|
2
|
Pohon Pisang
|
|
|
3
|
Arbei
|
|
|
4
|
Bawang merah
|
|
|
5
|
Kentang
|
|
b. Pembahsan
1. Perkembangan Vegetatif Alami Terdiri
Dari Akar Tunggal Akar Tinggal/rhizoma adalah batang yang menjalar di bawah
tanah. Dapat berumbi untuk menyimpan makanan maupun tak berumbi. Ciri rizom
adalah adanya daun yang mirip sisik, tunas, ruas dan antar ruas. (Contoh :
kunyit, jahe, lengkuas dan kencur)
2. Tunas tumbuh disekitar pangkal batang
: tunas yang membentuk rumpun. (Contoh : Pohon Pisang, Pohon Bambu)
3. Gragih Yaitu Batang yang Umumnya mengajar
dipermukaan tanah, meskipun ada pula yang menjalar didalam tanah Contohnya :
arbei, dan rumput teksi.
4. Umbi Lapis : adalah batang pendek yang
berada di bawah tanah. umbi lapis di selubungi oleh sisik-sisik yang mirip
kertas. Contoh : Bawang Merah)
5. Umbi Batang : adalah batang yang
tumbuh di bawah tanah, digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan,
maka dari itu kita bisa lihat bentuknya yang besar. Pada umbinya, kita juga
dapat melihat tunas-tunas yang juga akan membentuk individu baru. (Contoh :
Kentang)
c. Kesimpulan
ü Perkembangbiakan Vegetatif alami terjadi dari alam tanpa
campur tangan oleh manusia
LEMBAR KERJA (Laporan) PRAKTIKUM IPA SD
Modul 2. MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
NAMA : HENDRA WAHYUDI
NIM : 824360558
UPBJJ-UT :
JAMBI
TAHUN : 2015.1
DOSEN : DR. DEWI SRIHARTATI, M.Pd
KEGIATAN PRAKTIKUM 3.
EKOSISTEM
1. Percobaan 1 : Ekosistem Darat
a.
Tujuan
Membandingkan
komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan
b.
Alat dan
bahan
1. Seperangkat alat tulis
2.
Loup
3.
Barometer
4.
Lingkungan sekitar
c.
Cara kerja
- Tentukan
ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
- Kemudian
amati komponen abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin,
jenis/warna tanah
- Untuk
mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui
keadaan pencahayaan, angina, atau tanah dapat memperkirakan saja
- Catat
semua data
- Setelah
mengamati komponen abiotik perhatikan komponen biotiknya. Catat semua
makhuk hidup yang ada di ekosistem
- Mulailah
mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada.
- Catat
semua jenis hewan sebagai konsumen yang ditemui di ekosistem tersebut
maupun yang hanya singgah.
- Amati
hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah, sela-sela
daun/batang.
- Sebagai
pembanding tentukan ekosistem darat buatan yang ada disekitar tempat
tinggal
- Buat
kesimpulan umum tentang perbedaan
pada kedua tipe ekosistem tersebut.
b)
Hasil
pengamatan
Tabel 2.1.
Komponen
abiotik ekosistem darat alami
|
No
|
Komponen
abiotik
|
Kondisi/keadaan
|
|
1
|
Tanah
|
Kering
|
|
2
|
Udara
|
32º C
|
|
3
|
Cahaya
|
Redu,
tidak panas
|
|
4
|
Angin
|
Semilir,
perlahan
|
|
5
|
Air
|
Keruh,
tidak jernih
|
Tabel 2.2.
Komponen
biotic ekosistem arat alami
|
No
|
Jenis
tumbuhan
|
Jenis
hewan
|
Pengurai
|
|
1
|
Rumput
|
Semut
|
Jamur
|
|
2
|
Pohon talok
|
Katak
|
Bakteri
|
|
3
|
Singkong
|
Belalang
|
|
|
4
|
Pisang
|
Ulat
|
|
|
5
|
Padi
|
Kucing
|
|
Tabel 2..3.
Komponen
abiotik ekosistem darat buatan
|
No
|
Komponen
abiotik
|
Kondisi/keadaan
|
|
1
|
Tanah
|
Kering
|
|
2
|
Udara
|
32º C
|
|
3
|
Cahaya
|
Redp
|
|
4
|
Angin
|
Semilir
|
|
5
|
Air
|
Keruh
|
Tabel .2.4.
Komponen
biotik ekosistem darat buatan
|
No
|
Jenis
tumbuhan
|
Jenis
hewan
|
Pengurai
|
|
1
|
Bunga kamboja
|
Burung
|
Jamur
|
|
2
|
Evorbia
|
Kecapung
|
Bakteri
|
|
3
|
Akasia
|
Kelelawar
|
|
|
4
|
Pohon mangga
|
Tikus
|
|
|
5
|
Pohon palem
|
Ulat
|
|
c)
Pembahasan
Ekosistem
adalah dimana pada suatu kawasan yang didalamnya terdapat unsure biotik (hidup)
dan abiotik (tak hidup) terjadi hubungan timbale balik antara unsure-unsur
tersebut membentuk system ekologi. Jadi ekosistem merupakan suatu fungsional
dan structural dari lingkungan. Ekosistem berdasarkan terjadinya bisa secara
alami atau buatan.
d)
Kesimpulan
Dari
pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa peredaan ekosistem
darat alami dengan darat buatan yaitu dengan mengacu pada bentuk terjadinya.
Jika pada ekosistem darat alami dalam proses terjadinya tidak ada unsure campur
tangan dari makhluk hidup lain yang komponen-komponen didalam ekosistem darat
buatan bisa diatur oleh manusia.
e)
Jawaban
Pertanyaan
Ekosistem
manakah yang mempunyai komponen biotic lebih banyak?
Didalam
ekosistem mempunyai jenis komponen yang bermacam-macam, namun ekosistem yang
mempunyai komponen biotic dengan jumlah yang banyak adalah kosistem darat
alami. Ditinjau dari data yang diperoleh, jumlah yang lebih banyak adalah
eosistem darat alami. Hal ini dapat dicontohkan pada kosistem hutan. Hutan
mempunyai omponen biotic yang banyak dan hewannya mempunyai berbagai jenis dan
bermacam spesies.
Percobaan 2.
Ekosistem Perairan
a.
Tujuan
Mengamati
komponen-kompnen yang terdapat pada ekosistem perairan.
b. Alat dan bahan
1. Alat tulis.
2. Loup
3. Barometer
4. Termometer.
5. Lingkungan
sekitar
c. Cara kerja
1.
Tentukan 1 ekosistem perairan alam atau buatan di sekitar tempat tinggal
atau sekolah.
2.
Amati kompinen abotinya, cata semua data.
3.
Amati pula komponen biotiknya catat data yang di peroleh
4.
Buat kesimpulan seara singkat
d.
Hasil
pengamatan
Tabel 2.5
Komponen
abiotik ekosistem perairan
|
No
|
Komponen
abiotik
|
Kondsi/keadaan
|
|
1
|
Udara
|
Lembab
|
|
2
|
Tanah
|
Basah
|
|
3
|
Air
|
Keruh
|
|
4
|
Cahaya
|
Redup
|
|
5
|
Iklim/cuaca
|
Mendung
|
Tabel 2.6
Komponen
biotik ekosistem perairan
|
No
|
Jenis
tumbuhan
|
Jenis
hewan
|
Pengurai
|
|
1
|
Kangkung
|
Katak
|
Cacing
|
|
2
|
Tales
|
Ular
|
Jamur
|
|
3
|
Tetean
|
Cacing tanah
|
Jentik-jentik
|
|
4
|
Lumut
|
Kepiting
|
Bakteri
|
|
5
|
Enceng gondok
|
Ikan
|
|
e.
Pembahasan
Ekosistem mempunyai struktur penyusun, yaitu :
-
Bahan tak hidup (faktor-faktor abiotik)
-
Produsen (organisme autotrof)
-
Konsumen (organisme heterotrof)
-
Pengurai (decomposer)
-
Detritifor
Didalam komponen-komponen ekosistem terutama ekosistem
perairan komponen bahan tak hiduk mengisi hamper banyak dari komponen hidup,
dapat dicontohkan yaitu air.
f.
Kesimpulan
Dari
pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekosistem perairan
merupakan suatu ekosistem yang komponen abiotiknya yaitu air merupakan suatu
komponen yang jumlahnya paling banyak dibandingkan dengan komponen-komponen
lainnya.
g.
Jawaban
Pertanyaan
Perbedaan
antara ekosistem darat dan ekosistem perairan adalah terlihat jelas dari
komponen abiotiknya. Komponen tersebut mempunyai jumlah yang paling
banyakekosistem. Jika di dalam ekosistem darat terdapat banyak tanah, namun di
dalam tersebut adalah terdapatnya air yang banyak pada ekosistem perairan.
LEMBAR KERJA (Laporan) PRAKTIKUM IPA SD
Modul 4. MEKANIKA
NAMA : HENDRA WAHYUDI
NIM : 824360558
UPBJJ-UT :
JAMBI
TAHUN : 2015.1
DOSEN : DR. DEWI SRIHARTATI, M.Pd
Laporan Praktikum IPA Modul 4. Gaya
A. GAYA LISTRIK STATIS
Sisir
plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu didekatkan pada
potongan kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan menempel
pada sisir. Hal ini terjadi karena gesekan sisir dengan rambut mampu
menghasilkan gaya listrik statis. Gaya listrik statis inilah yang menyebabkan
potongan kertas tertarik dan menempel pada ketas.
- GAYA MAGNET
Tabel 4.1
Hasil Pengamatan gaya magnet
|
No
|
Magnet
|
Bahan
|
Tertarik / Tidak tertarik
|
|
1
|
Magnet
|
Jarum jahit
|
Tertarik
|
|
2
|
Magnet
|
Aluminium
|
Tidak tertarik
|
|
3
|
Magnet
|
Seng
|
Tertarik
|
|
4
|
Magnet
|
Benang jahit
|
Tidak tertarik
|
|
5
|
Magnet
|
Plastik
|
Tidak tertarik
|
|
6
|
Magnet
|
Kertas
|
Tidak tertarik
|
- GAYA GESEK
Tabel 4.2
Hasil Pengamatan gaya gesek
|
No.
|
Keadaan balok
|
Penunjukkan neraca pegas (Newton)
|
|
1
|
Sebelum bergerak
|
0
|
|
2
|
Saat bergerak
|
0,3
|
|
3
|
Sesudah bergerak
|
0,2
|
- GAYA PEGAS
Karet gelang
yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama beberapa kali lalu ke kanan dan
ke kiri. Hal ini di sebabkan oleh kelenturan dan gaya dorong yang ada pada
karet gelang yang menimbulkan gaya pegas
- GAYA BERAT
Tabel 4.3 HasilPengamatan gaya berat
Panjang
karet gelang mula-mula: 14,5 cm
|
No
|
Massa beban (gr)
|
Panjang karet gelang (cm)
|
|
1
|
30
|
15,5
|
|
2
|
40
|
18,5
|
|
3
|
45
|
20,6
|
|
4
|
47
|
22
|
|
5
|
49
|
24
|
- PERPADUAN GAYA
Tabel 4.4.
Hasil Pengamatan perpaduan gaya
|
No
|
Penunjukan besar gaya oleh neraca pegas
|
|
1 (Newton)
|
2 (Newton)
|
|
1
|
0,3
|
1,5
|
|
2
|
0,5
|
1,0
|
|
3
|
0,7
|
0,7
|
|
4
|
1,0
|
1.0
|
|
5
|
1,5
|
1,5
|
Jawaban Pertanyaan
1.
Pada kegiatan A, gaya yang menyebabkan potongan kertas
tertarik oleh sisir plastik yang digososkkan pada rambut kering adalah gaya
listrik statis
2.
Pada kegiatan B, benda-benda logam yang kecil dapat
ditarik oleh magnet batang karena benda-benda tersebut terbuat dari besi atau
baja, nikel dan kobalt.
3.
Pada kegiatan C, balok diatas meja hanya dapat ditarik
dengan gaya gesek karena semakin besar/luas benda yang bergesekan semakin besar
pula gaya gesek yang ditimbulkan berarti gerak benda semakin terhambat.
4.
Pada kegiatan D, yang menyebabkan benda yang digantung
pada karet gelang bila ditarik kebawah kembali keatas adalah karena gaya pegas.
5.
Pada kegiatan E, panjang karet galang bertambah sesuai
dengan bertambahnya beban yang digantungkan karena semakin berat beban/benda
maka gaya yang ditimbilkan semakin besar
dengan ditunjukkan panjang karet gelang.
Laporan Praktikum IPA Modul 4 Gerak
KEGIATAN PRAKTIKUM 2: GERAK
A. Gerak Lurus
Beraturan (GLB)
Tabel 4.5.
Hasil Pengamatan GLB
|
No
|
Jarak BC s (m)
|
Waktu t (sek)
|
|
1
|
0,22
|
0.70
|
|
2
|
0,20
|
0.60
|
|
3
|
0,18
|
0.50
|
|
4
|
0,16
|
0.40
|
|
5
|
0,14
|
0.30
|
B. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Tabel 4.6.
Hasil Pengamatan GLBB
|
No
|
Beban (gr)
|
SAB (cm)
|
tAB (sekon)
|
SAB (cm)
|
tAB (sekon)
|
|
1
|
100
|
25
|
1,60
|
60
|
2,54
|
|
2
|
100
|
30
|
1,67
|
55
|
2.12
|
|
3
|
100
|
35
|
1,97
|
50
|
1,98
|
|
4
|
100
|
40
|
1,84
|
45
|
1.79
|
|
5
|
100
|
45
|
1,95
|
40
|
1,12
|
Kesimpulan
GLB
Gerak lurus
beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus
dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya
makin cepat pula waktu yang diperlukan.